Jakarta [SAPULIDI News] - Bambang Istianto, pengamat kebijakan publik mengatakan sangat jelas terlihat perbedaan visi-misi antara Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK.
Bambang melihat visi-misi kebijakan Prabowo-Hatta dalam setiap debat kurang mengena di hati rakyat.
"Omongannya masih diawang-awang. Kalupun ada ide belum menyentuh kebutuhan rakyat. Ide lebih dimengerti oleh kalangan menengah keatas," kata Bambang saat menjadi nara sumber membahas debat capres-cawapres sesi terakhir malam ini di Hotel Bidakara usai Sholat Tarawih dengan judul, "Pangan, Energi dan Lingkungan".
Dia mencontohkan jika yang diusung tentang persoalan penambahan gaji guru, pengangkatan guru dan dokter itu akan terkendala dengan undang-undang dan kemampuan keuangan negara.
Sementara gagasan Jokowi-JK soal pemberian Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat lebih dibutuhkan dan langsung menyentuh masyarakat bawah.
"Kartu Indonesia Sehat misalnya ini sangat dibutuhkan dan riil untuk rakyat. Dan untuk merealisasikannya tidak sulit dilaksanakan. Karena anggaran bisa direalisasikan baik tingkat kabupaten, kota maupun provinsi, sehingga mudah di jalankan," ujarnya.
Pembahasan debat capres-cawapres di SindoTrijaya 104,60 FM bersama narasumber Dr. H. Bambang Istianto, M.Si pengamat kebijakan publik dari STIAMI Jakarta malam ini dari pukul 19.00-20.30 Wib. (A-102)
Sumber : Sapulidinews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar